Ketajaman Melihat Peluang

Renungan Harian | 1 Maret 2025

Ketajaman Melihat Peluang

 

Dalam beberapa kisah yang pernah kita dengar atau baca, ada tokoh-tokoh yang tidak menjadi sorotan utama, tetapi diam-diam memainkan peran krusial yang menentukan arah sejarah. Mordekhai adalah salah satunya. Ia bukan seorang raja, bukan pula seorang pahlawan dengan pedang terhunus, tetapi tindakannya yang bijaksana, penglihatannya yang tajam terhadap peluang, dan kepeduliannya kepada Ester justru menjadi titik tolak keselamatan bangsa Israel. Kisah Ester 2:1-11 mengajak kita merenungkan cara Tuhan melibatkan orang-orang biasa yang setia, waspada, dan bijaksana untuk mewujudkan rencana-Nya yang besar.

 

Setelah peristiwa pengusiran Ratu Wasti, Raja Ahasyweros mencari pengganti melalui sebuah kontes kecantikan yang melibatkan banyak perempuan muda dari seluruh provinsi kerajaannya. Dalam arus besar kekuasaan yang berputar dengan kemewahan dan ambisi manusia, kisah ini memperkenalkan Mordekhai, seorang Yahudi yang tinggal di Susan, jauh dari tanah leluhurnya. Meski hidup dalam pembuangan, Mordekhai tidak terjebak dalam nostalgia atau kesedihan. Sebaliknya, ia mampu membaca zaman dan mengenali peluang yang ada.

 

Ketika Ester, keponakan yang telah ia besarkan seperti anak sendiri, dipilih menjadi salah satu kandidat ratu, Mordekhai tidak menolak kesempatan itu. Ia memahami risiko besar di baliknya, tetapi juga melihat potensi yang tersembunyi. Di sinilah kebijaksanaan Mordekhai teruji. Ia mengajarkan Ester bukan hanya untuk sekadar “beradaptasi” dengan lingkungan istana, tetapi juga untuk menjaga identitasnya. Mordekhai melarang Ester memberitahukan kebangsaan dan asal-usulnya (ayat 10), upaya ini bukan sekadar untuk berlindung, tetapi strategi menunggu waktu dan tempat yang tepat untuk bersuara. Selain memberikan nasihat, ia juga secara memantau kondisi Ester dengan penuh perhatian. Setiap hari ia berkeliling di depan pelataran istana, mencari tahu kabar keponakannya. Hal ini menunjukkan kasih sayang dan tanggung jawabnya sebagai sosok pengganti orang tua bagi Ester, yang tidak membiarkan anaknya berjalan sendirian di tempat asing. Mordekhai tahu bahwa di balik kemewahan istana terdapat bahaya-bahaya tersembunyi yang bisa mengancam bukan hanya Ester, tetapi juga bangsanya. Seperti seorang pemain catur yang cermat, Mordekhai tidak tergesa-gesa melangkah, setiap tindakannya terukur dengan visi yang jauh ke depan.

 

Sahabat Alkitab, dalam hidup ini, seberapa sering kita melewatkan peluang yang Tuhan hadirkan karena kita terlalu sibuk mengeluh atau takut mengambil risiko? Melalui kisah Mordekhai, kita diingatkan tentang pentingnya memiliki kepekaan membaca situasi dan keberanian untuk bertindak. Ingatlah bahwa Iman kepada Tuhan tidak meniadakan akal budi dan strategi. Justru, Tuhan seringkali memakai ketajaman kita dalam membaca situasi sebagai alat untuk menghadirkan kehendak-Nya. Selain itu kita juga disadarkan bahwa nasehat yang kita sampaikan khususnya bagi generasi yang lebih muda, perlu dibarengi dengan kehadiran, kesediaan untuk menjadi teman yang mendampingi dengan kasih dan kebijaksanaan. Maka, marilah kita bertanya dalam hati, peluang apa yang Tuhan sedang persiapkan, tetapi belum kita lihat karena mata hati yang tertutup keraguan?

 

 

Logo LAILogo Mitra

Lembaga Alkitab Indonesia bertugas untuk menerjemahkan Alkitab dan bagian-bagiannya dari naskah asli ke dalam bahasa Indonesia dan bahasa daerah yang tersebar di seluruh Indonesia.

Kantor Pusat

Jl. Salemba Raya no.12 Jakarta, Indonesia 10430

Telp. (021) 314 28 90

Email: info@alkitab.or.id

Bank Account

Bank BCA Cabang Matraman Jakarta

No Rek 3423 0162 61

Bank Mandiri Cabang Gambir Jakarta

No Rek 1190 0800 0012 6

Bank BNI Cabang Kramat Raya

No Rek 001 053 405 4

Bank BRI Cabang Kramat Raya

No Rek 0335 0100 0281 304

Produk LAI

Tersedia juga di

Logo_ShopeeLogo_TokopediaLogo_LazadaLogo_blibli

Donasi bisa menggunakan

VisaMastercardJCBBCAMandiriBNIBRI

Sosial Media

InstagramFacebookTwitterTiktokYoutube

Download Aplikasi MEMRA

Butuh Bantuan? Chat ALIN


© 2023 Lembaga Alkitab Indonesia