Bagi sebagian orang, kekayaan adalah kesempatan untuk berbuat baik dan melayani sesama, bagi sebagian lainnya adalah kesempatan untuk menikmati dunia ini
Sejak kerajaan Israel raya menjadi terpecah dua menjadi Kerajaan Utara (Israel) dan Kerajaan Selatan (Yehuda), Israel telah menjadi begitu makmur. Namun mereka memakai sebagian kekayaan mereka untuk membangun tempat-tempat pemujaan bagi dewa-dewi Kanaan. Mereka percaya bahwa dewa-dewi itulah yang membuat mereka bertambah kaya. Mereka membangun tugu-tugu batu yang menggambarkan Baal, juga tiang-tiang kayu yang melambangkan Dewi Astarte. Mereka tidak mengakui semua kebesaran mereka sebagai pemberian Allah. Karena penyembahan itu, kejahatan mereka menjadi semakin bertambah-tambah
Sahabat Alkitab, hikmat itu yang membuat kita mampu untuk menggunakan secara maksimal semua pemberian Allah agar berdaya guna dalam membesarkan nama-Nya. Hikmat itu hanya diberikan kepada orang-orang yang hidupnya bergaul dengan Allah, seperti kata pengamsal (Amsal 1:7), "Takut akan TUHAN adalah permulaan pengetahuan, tetapi orang bodoh menghina hikmat dan didikan." Hikmat juga memampukan orang untuk membedakan mana keberhasilan yang benar yang datangnya dari Tuhan dan mana yang datangnya dari si jahat. Bahkan sekalipun keberhasilan itu datangnya dari Allah, dapat mendatangkan dosa jika digunakan tanpa hikmat-Nya. Hikmat Allah inilah yang membedakan kita dengan makhluk lainnya dalam meresponi keberhasilan dari Allah yaitu kita mampu untuk bersyukur kepada-Nya
Hiduplah bergaul dengan Allah supaya diberikan-Nya hikmat agar berkat yang Ia beri tidak menjadi percuma di tangan kita
Salam Alkitab Untuk Semua