Jelas sekali dalam syair mazmur ini bahwa pemazmur betapa ingin agar Allah membalas kejahatan orang-orang yang berbuat jahat kepadanya dengan merencanakan kejahatan. Ketika kejahatan itu sendiri masih berupa rencana, ia ingin Allah menggagalkan rencana itu, bahkan apa yang mereka rencanakan menimpa mereka sendiri. Lebih jauh lagi, pemazmur ingin agar mereka yang melakukan kekerasan ditimpa malapetaka hingga mereka dibuang dari dunia ini ke dalam maut. Dan pemazmur sendiri ingin berada di tempat yang tenang, aman, dan damai yaitu tempat di mana TUHAN berada.
Sahabat Alkitab, tentu tidak seorang pun yang ingin hidup dalam kecemasan, ketakutan, bahaya, merasa terancam, dan kehilangan damai. Kita semua ingin hidup dalam ketenangan. Lalu mengapa Allah membiarkan orang-orang jahat itu ada di sekitar kita? Allah mengizinkannya agar kita tahu tentang keadilan Allah, tentang keselamatan yang dari Allah, dan bahwa dari-Nyalah kedamaian sejati itu datang. Nyanyian doa pemazmur ini senada dengan doa Bapa kami yang diajarkan oleh Tuhan Yesus yang berbunyi, "dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat." Demikianlah setiap kita yang percaya kepada Allah, berdoa kepada-Nya agar mendapatkan ketenangan.
Ketenangan sejati hanya daapat kita peroleh saat kita berseru kepada Allah.
Salam Alkitab Untuk Semua