Bagi Sebagian orang, sejarah merupakan sesuatu yang menjenuhkan. Bahkan, tidak jarang dianggap sebagai hal usang yang tidak lagi relevan dengan masa sekarang. Padahal, segala hal yang ada pada masa kini merupakan hasil yang dipengaruhi oleh apa yang terjadi pada masa lalu, dan masa kini pun akan memengaruhi hal-hal yang akan terjadi di masa depan. Artinya, segala sesuatu yang terjadi selama rentang waktu kehidupan selalu memiliki keterkaitan. Itulah yang membuat manusia perlu mengetahui dan memahami sejarahnya, entah sejarah dalam lingkup keluarganya seperti silsilah dan pengalaman orang tua mapun sejarah dalam lingkup bernegara seperti pengalaman kemerdekaan maupun peristiwa masa lampau. Memahami sejarah juga penting dalam kehidupan beriman. Hal inilah yang tersampaikan melalui pesan kenabian Daniel kepada Belsyazar.
Daniel menyampaikan teguran Allah kepada Belsyazar yang telah berlaku congkak kepada Allah, bahkan lebih besar dibandingkan ayahnya. Meskipun Belsyazar sudah megnetahui pengalaman sang ayah yang telah ditegur oleh Allah akibat sikap pongah, ternyata Belsyazar justru melakukan kesalahan yang sama dengan tingaktan lebih bebal. Pada tahap inilah kita dapat mengambil kesimpulan bahwa mengetahui pengalaman tidak cuku tanpa adanya pemaknaan terhadap nilai-nilai yang ada di dalamnya. Itulah sebabnya, Belsyazar melakukan dosa yang serupa dengan sang ayah. Ia tidak menemukan nilai ketaatan akan kemuliaan Allah dalam pengalaman Nebukadnezar. Ia hanya cukup mendengar tanpa bersedia mengimplementasikan nilai dari sejarah.
Sahabat Alkitab, renungan kali ini menjadi ajakan bagi setiap kita untuk membangun sebuah kebisaaan mengingat dalam pemaknaan yang utuh kepada Allah. Bagi anda yang sudah berstatus sebagai orang tua, bagikanlah pengalaman yang membangun karakter dan spiritual anak-anak anda. Bagi para anak, bukalah pikiran dan hati untuk menerima pengalaman para orang tua demi tumbuh-kembang imanmu. Bagi setiap kita, ingatlah untuk tidak melupakan masa lalu dan kehilangan nilai akan pengalaman tersebut. Mengingat adalah sesuatu yang penting untuk kita lakukan agar tetap terhubung dengan sang Allah, entah melalui pengalaman kita secara personal di masa lampau maupun melalui pengalaman orang lain yang kita dengar.