Dalam keadaan yang bahaya, dikejar-kejar oleh musuh untuk dibunuh, dengan hampir berputus asa, pemazmur berseru dengan suara nyaring kepada TUHAN. Kepada Allah ia menyampaikan keluh kesahnya, menceritakan segala kesusahannya. Pemazmur sadar bahwa Allah tahu segala jalan-jalan hidupnya, Allah tahu ke mana ia harus melangkahkan kakinya. Karena itu diakhir mazmurnya, pemazmur menutupnya dengan sebuah keyakinan bahwa ia akan memuji Tuhan karena Tuhan sudah berbuat baik kepadanya. Ia begitu merasa yakin Tuhan akan menolongnya.
Sahabat Alkitab, Tuhan mengenal jalan-jalan hidup manusia, Ia tahu jalan mana yang harus kita lalui, karena jalan itu adalah jalan yang terbaik. Pemazmur hampir putus asa, ia dikejar, dan saat ia telah terpojok di dalam gua dan tidak ada jalan keluar lagi, justru tempat itulah jalan pembebasan dari Allah, jalan yang dianggap buntu oleh manusia. Tidakkah kita juga sering mengalami hal demikian? Kita terdesak, terpojok, kita mencoba mengikuti pimpinan Tuhan namun dalam penglihatan kita jalan itu adalah jalan buntu. Namun begitu luar biasa, Allah menjadikan jalan buntu itu sebagai jalan keselamatan bagi kita. Di situlah Dia memperlihatkan kuasa-Nya dan kemahatahuan-Nya.
Dalam keputusasaan, berserulah kepada Allah, dan akan diperlihatkan-Nya jalan keluar bagi kita.
Salam Alkitab Untuk Semua