Pemazmur memuji-muji Allah atas pengalaman yang telah ia lalui bersama-Nya. Dahulu pemazmur hanyalah seorang penggembala kambing domba milik ayahnya yang jumlahnya tidak seberapa, lalu Allah melatihnya berperang hingga menjadi seorang yang sangat ahli. Melalui banyak pengalaman, pemazmur juga mengenali Allah yang dipercayainya. Dari pengalaman itu ia mengenali Allah sebagai pelindung, pelatih, pengajar, pembela, penyelamat, tempat bernaung, tempat mengungsi (TB: gunung batu, pengajar, tempat perlindungan, kubu pertahanan, kota benteng, penyelamat, perisai, tempat berlindung).
Sahabat Alkitab, ada ungkapan yang mengatakan bahwa pengalaman adalah guru yang terbaik. Sebab dari pengalamanlah kita mendapatkan pelajaran untuk menjalani hidup hari ini dan hari depan. Pengalaman itu bisa sesuatu yang mengukacitakan atau pun mendukakan hati. Pengalaman menempa manusia untuk menjadi pribadi yang lebih baik jika kita bijak melihatnya. Allah adalah Tuhan atas sejarah dan pengalaman hidup manusia. Allah merancang dan mendesain setiap peristiwa hidup yang kita alami agar dengan begitu kita dapat belajar mengenal pribadi-Nya. Peristiwa dikejar-kejar, hendak dibunuh, dilihat oleh pemazmur tidak dari sudut pandang negatif namun dengan bijak melihat bahwa Allah bekerja di dalam semuanya itu untuk mengajarkan dia banyak hal sehingga ia siap menjadi pemimpin atas bangsa yang besar di kemudian hari, dan dari situ juga ia mengenal Allah secara pribadi bukan dari kata orang saja.
Jadilah bijak dan belajarlah melihat Allah di dalam setiap pengalaman hidup yang telah kita lewati agar kita bertumbuh dalam pengenalan yang benar akan Dia.
Salam Alkitab Untuk Semua