Di sini Paulus menceritakan bahwa pelayanannya tidak selalu berjalan mulus. Ia mendapatkan aniaya dari orang-orang Yahudi, yaitu mereka yang membunuh (menyalibkan) Yesus dan juga para nabi. Mereka mungkin orang-orang yang berbeda, diwaktu dan zaman yang berbeda, tetapi dengan sifat yang sama yaitu membenci Kebenaran Allah. Mereka memusuhi orang-orang yang diutus oleh Allah untuk menyatakan kebenaran, mereka bahkan memusuhi semua orang (yang tidak sepaham dengan mereka). Mereka penjadi penghalang yang nyata bagi berita Injil. Dalam kerinduannya untuk bertemu dengan jemaat Tesalonika kembali rupanya Paulus juga mendapat hambatan dari yang disebutnya sebagai "iblis" yang dapat berarti orang atau sekelompok orang yang dipakai oleh Iblis untuk memfitnah dan mengganggu pelayanan Paulus, atau mungkin juga penyakit (bnd. II Kor. 12:7; Gal. 4:13).
Sahabat Alkitab, penyertaan TUHAN itu selalu ada dan nyata namun tidak berarti menghilangkan sama sekali tantangan bahkan penderitaan karena melayani-Nya, justru mungkin menjadi semakin berat. Iblis sudah pasti tidak menyukai Injil diberitakan sehingga orang-orang mengenal Kristus dan diselamatkan. Dengan berbagai cara ia akan mencegah pemberitaan itu, seperti melalui tangan manusia, penyakit, melalui tanda-tanda alam, dsb. Hanya yan perlu kita ingat bahwa iblis ada di dalam tangan kuasa Allah. Bagi orang-orang yang melayani Allah dengan tulus dan gigih, segala penghalang dapat dilewati. Seperti Paulus yang sekalipun terhalang dan tidak dapat datang ke Tesalonika secara langsung, namun surat-suratnya dapat sampai kepada mereka yang berisi nasehat dan pengajaran. Allah akan memberikan hikmat, kuasa, kreativitas, dan dukungan "tanpa batas" bagi pelayan-pelayannya yang ingin memberitakan Injil-Nya, menyatakan kebenaran, dan memuliakan-Nya.
Tidak ada penghalang yang berarti bagi kita yang ingin melayani Tuhan dengan sepenuh hati.
Salam Alkitab Untuk Semua