Allah berjanji dan bersumpah atas nama-Nya sendiri, karena itu Ia tidak mungkin mengingkarinya. Karena itulah, ada dorongan yang kuat untuk tetap berpegang teguh dengan terus berharap pada apa yang sudah Allah janjikan. Penulis kemudian menganalogikan harapan itu seperti sebuah jangkar kapal yang telah dilepaskan dan menancap dalam pada dasar laut.
Sahabat Alkitab, hidup kita adalah hidup karena percaya. Kepercayaan kita didasarkan pada janji Allah yang tidak mungkin gagal dan tidak mungkin Ia ingkar. Sebab Allah mengikat janji-Nya itu melalui sumpah terhadap diri-Nya sendiri. Di tengah dunia yang sering berubah-ubah, janji-janji manusia yang mudah goyah, janji Tuhan selalu hadir memberikan harapan yang pasti. Karena itu, tancapkanlah jangkar harapan kita kepada Allah, maka sekalipun keadaan menjadi berubah-ubah, angin dan gelombang hidup menerpa dengan hebat, tetap kita tertambat dengan kuat dan tidak goyah karena-Nya.
Jika bukan kepada Allah, kepada siapa lagikah kita menaruh harapan kita? Dialah satu-satunya pengharapan kekal kita.
Salam Alkitab Untuk Semua