Relasi berikutnya yang menjadi perhatian Paulus adalah relasi antara hamba dengan tuannya. Hamba Kristen haruslah menuruti perintah tuannya yang ada di dunia ini, yang dalam masa itu mungkin saja adalah tuan yang jahat, melakukannya dengan penuh rasa hormat, patuh, sungguh-sungguh, dan dengan hati yang gembira seperti melakukannya kepada Kristus. Artinya, seorang hamba tidak perlu melihat siapa tuannya di dunia ini, baik atau jahat, melainkan bekerja dengan memandang kepada Kristus karena pada akhirnya Tuhanlah yang akan membalas semuanya itu bagi mereka. Pesan yang sama juga kepada para tuan yang telah menjadi Kristen, agar memperlakukan para hambanya dengan penuh kasih seperti mereka mengasihi Tuhan, tidak lagi dengan ancaman atau kekerasan. Sebab baik hamba maupun tuan, memiliki Tuan yang lebih tinggi yaitu Tuhan Yesus Kristus yang menilai manusia dengan tidak memandang muka.
Sahabat Alkitab, hamba pada zaman itu sama dengan kita para pekerja hari ini, kita memiliki tuan berupa orang pribadi atau lembaga baik swasta maupun pemerintah. Kita "dipaksa" tunduk kepada aturan yang telah ditetapkan, memiliki target kerja yang harus dipenuhi, kegagalan memenuhinya bisa menjadi masalah bagi kita. Aturan, standar, dan target "memaksa" kita untuk memberi yang terbaik dari diri kita. Seperti bangun pagi-pagi buta dan tidur larut malam, memeras otak dan keringat, meninggalkan kesenangan, kenyamanan, atau bahkan keluarga. Pesan firman Tuhan tetap sama bagi kita, kerjakanlah semuanya itu dengan hati yang gembira seolah-olah Tuhanlah yang kita layani dan bukan manusia atau instansi. Kepada para pemimpin, atasan, atau pemberi kerja apa pun namanya dan siapa pun itu, berikanlah juga yang terbaik kepada para pekerja yang menggantungkan hidupnya dan hidup keluarganya sebab mereka telah memberi hidup dan diri mereka. Layanilah dengan persembahan yang terbaik sebagaimana mereka juga sudah melakukan hal yang sama. Ingatlah bahwa Allah memandang kepada kita semua, Dia menilai semua yang kita lakukan, jika kita memperlakukan dan memberi yang terbaik, baik kepada tuan maupun kepada hamba, seperti kita memberikannya kepada Tuhan, maka Ia akan memberkati kita dengan kebaikan-Nya. Lakukanlah dengan penuh hormat dan hormatilah setiap orang seperti menghormati Kristus.
Bagi Tuhanlah segala kerja, karya, dan hidup kita ini kita persembahkan, saat kita menghormati-Nya pastilah kita melakukan dan memberi yang terbaik.
Salam Alkitab Untuk Semua