Berada di bawah rahmat Allah bukanlah "surat izin" untuk melakukan dosa melainkan menjadi hamba Kebenaran, hamba Allah. Di sini Paulus mempersonifikasikan antara dosa dan kebenaran, barangsiapa yang menyerahkan dirinya mentaati salah satu di antaranya maka ia menjadi hamba darinya. "Tetapi syukur kepada Allah!" kalimat ini menjadi pengingat bahwa jemaat di Roma telah mengalami transformasi dan metamorfosis hidup dari hamba dosa menjadi hamba Allah.
Sahabat Alkitab, sebelum kita diangkat oleh Allah menjadi hamba-hamba-Nya kita semua adalah hamba dosa. Kita melakukan kehendak dosa tanpa dapat melawan atau pun mengingkarinya, kita diperbudak olehnya. Syukur, Allah mengasihi kita sehingga melalui kematian Kristus, kita dibebaskan. Dan sekarang kita semua hidup dalam kasih karunia Allah. Kita taat kepada-Nya bukan karena paksaan dan karena ketakutan, melainkan dengan kerelaan hati dan sukacita melakukan kehendak-Nya yang memberi serta membawa kepada kehidupan. Allah telah mentransformasi status kita, sehingga proses metamorfosis hidup itu terus berlangsung atas kita. Setiap hari kita mengalami perubahan yang menyenangkan Allah, sebab kita dituntun untuk menjadi hamba Allah yang baik dan setia yang pada akhirnya akan dibawa masuk menikmati kebahagiaan bersama dengan Allah.
Selamat Beribadah. Naikkanlah syukur kepada-Nya yang telah membebaskan kita dari permambaan dosa. Jadilah hamba yang taat dan setia.
Salam Alkitab Untuk Semua