Baik dunia Yahudi maupun dunia Yunani semuanya menyombongkan pengetahuan yang mereka miliki. Mereka membeda-bedakan diri mereka sehingga yang satu melihat yang seorang lebih rendah dari dirinya sendiri. Paulus membawa ingatan jemaat Roma akan keadaan mereka saat Allah memanggil mereka. Mereka bukanlah siapa-siapa, juga bukan apa-apa. Mereka adalah golongan orang-orang yang dipandang sebelah mata oleh dunia sekitar mereka. Namun anugerah Allah turun atas mereka, anugerah yang memilih mereka untuk mempermalukan orang-orang yang sombong dan yang lemah dengan hikmat dan kekuatan dunia yang mereka miliki. Di mata Allah, semua hikmat dan kekuatan dunia ini tidak dapat menyaingi hikmat dan kuat kiasa-Nya.
Sahabat Alkitab, jangan jadi orang kagetan! Baru tahu sedikit sudah merasa tahu seisi dunia, baru memiliki pendidikan yang cukup tinggi sudah merasa dapat mengajari Allah, baru berkuasa sedikit sudah mencoba menantang Allah. Ingatlah bahwa segala pengetahuan yang kita miliki datangnya dari Allah, namun ketika kita tidak menundukkan pengetahuan itu kepada Yang Empunya, maka kita sedang melawan Allah. Dan Allah sangat membenci orang yang sombong. Berita Injil memang tidak dapat kita mengerti secara sempurna, namun itu bukan berarti bahwa berita itu adalah berita bohong, sesungguhnya kemampuan kitalah yang terbatas untuk mengerti.
Segala ilmu dan pengetahuan dan hikmat di dalam dunia ini harus tunduk kepada hikmat Allah.
Salam Alkitab Untuk Semua