Permasalahannya adalah banyak di antara jemaat Korintus merasa memiliki superioritas dalam hal spiritual, pengetahuan, kedudukan sosial dalam jemaat atau di luar jemaat. Beberapa yang lain begitu mengagumi sosok-sosok seperti itu, dan mengidolakan secara berlebihan yang mana pada akhirnya mereka membentuk faksi-faksi dalam jemaat. Mereka tidak mengerti bahwa kekristenan adalah pelayanan dan kemitraan bersama. Hikmat dunialah yang membuat mereka tidak mengerti akan kebenaran itu. Mereka juga tidak mengerti bahwa dalam jemaat semua orang memiliki kedudukan yang sama di hadapan Tuhan. Karena semua jemaat adalah ahli waris dari Kerajaan Allah.
Sahabat Alkitab, tidakkah keadaan jemaat Korintus kita lihat terjadi juga dalam kehidupan kekristenan kita? Kita masing-masing menganggap diri lebih baik, lebih bijak, lebih berpengetahuan, lebih terhormat dari pada yang lain. Kita juga mengidolakan manusia seolah-olah mereka adalah tuhan kecil, menjadikannya sebagai standar kebenaran tanpa pernah mengoreksi berdasarkan firman Tuhan. Kita juga begitu mengagungkan denominasi di mana kita berada hingga menganggap yang lain lebih rendah. Akibatnya sama seperti jemaat Korintus, kita pun terpecah belah meski terlihat seperti bersatu. Ingatlah bahwa kita semua ini adalah milik Allah, gereja adalah milik Kristus, Dialah kepala atas semua dan Dialah yang harusnya kita idolakan dan Dialah Hikmat itu, standar kebenaran kita satu-satunya.
Selamat Beribadah. Kiranya kita semua menundukkan diri kepada Allah dan memuji Dia seumur hidup kita.
Salam Alkitab Untuk Semua