Dalam perjalanan untuk menyembuhkan anak dari kepala rumah ibadat, jubah Yesus disentuh oleh seorang perempuan yang telah menderita sakit pendarahan dua belas tahun lamanya. Dua belas tahun adalah waktu penderitaan yang panjang. Bahkan ia menjadi miskin karena penyakitnya itu, namun kesembuhan tidak datang juga, hingga ia bertemu dengan Yesus menjamah jubah-Nya dan seketika saja sembuhlah wanita itu. Terlihat begitu sekejap saja, dan kesembuhan terjadi. Namun ada perjuangna panjang dibalik kesembuhan itu. Ia mendengar tentang Yesus sejak beberapa waktu lamanya. Untuk dapat menyentuh Yesus juga bukan perjuangan mudah, dia harus melewati dan menerobos barisan banyak orang yang menyertai perjalanan Yesus saat itu.
Sahabat Alkitab, sesungguhnya tidak ada hasil instan yang begitu menyenangkan dan membahagiakan. Hasil yang benar-benar dapat membuat sukacita besar adalah hasil dari sebuah perjuangan yang panjang, yang diisi dengan jatuh-bangun, kegagalan, penderitaan, kekecewaan, sakit hati, keringat, bahkan tetesan darah. Ketika melihat kesembuhan yang dialami oleh perempuan yang pendarahan itu, marilah kita membayangkan dan mencoba merasakannya dalam pikiran kita bagaimana penyakit selama dua belas tahun itu dia bawah dalam tubuhnya, bagaimana dengna terpaksa ia harus menjual semua hartanya untuk sebuah kesembuhan, bagaimana harapannya yang mungkin sempat mati menjadi bangkit kembali karena berita tentang Yesus, dan bagaimana usahanya untuk mendekati Yesus. Perjuangannya panjang dan begitu berat sebelum ia mengalami hasil yang begitu menakjubkan. Kita perlu untuk selalu belajar dari kesuksesan orang lain, bukan pada hasilnya melainkan pada proses perjuangan panjang yang ia alami, agar dengan begitu kita tidak selalu berharap hal instan, tidak membuat kita lemah dan mudah menyerah ketika tantangan datang, kita juga tidak menjadi tinggi hati ketika kesuksesan sudah diraih, melainkan dengan kerendahan hati dan penuh iman mengkui bahwa semuanya itu hanya karena kemurahan Tuhan saja.
Selamat Beribadah. Jika hari ini kita sedang merasakan kegagalan atau sedang berjuang untuk menghadapi penyakit, nikmatilah semua itu sebagai anugerah Tuhan untuk semakin mendekatkan diri kita kepada-Nya melalui iman.
Salam Alkitab Untuk Semua