Surutnya air bah bukan terjadi secara otomatis, melainkan karena "Allah tidak melupakan Nuh dan segala binatang liar dan segala ternak, yang bersama-sama dengan dia dalam bahtera itu...". Karena itu Allah menghentikan segala aliran mata air dan hujan. Secara berangsur-angsur selama empat puluh hari hingga puncak-puncak pegunungan mulai nampak. Allah mengatur semua gejala-gejala alam dan sesuai dengan waktu penentuan-Nya, air bah itu surut. Sekali lagi Allah bertindak menurut hikmat-Nya sendiri tanpa membutuhkan pertimbangan dari manusia, dan Ia digerakkan oleh kasih serta perjanjian-Nya.
Sahabat Alkitab, jika ada pribadi yang dapat kita sangat andalkan di hidup kita maka itu adalah Allah. Kita dapat sangat mengandalkan-Nya karena Dia Allah yang tidak akan pernah melupakan kita. Dalam segala keadaan yang kita alami kita dapat selalu percaya bahwa kehadiran dan penyertaan-Nya akan selalu ada dan nyata. Tidak untuk sedetikpun Allah memalingkan pandangan-Nya terhadap kita. Dia mengingat bahwa kita tidak dapat tahan terus berada dalam keadaan yang tidak pasti dan terombang ambing seperti Nuh. Dia mengingat bahwa kita adalah manusia yang memiliki kelemahan. Karena itulah, kasih-Nya yang selalu menggerakkan Allah untuk mengingat dan peduli pada kehidupan kita. Dia tidak dapat melupakan umat-Nya karena Dia telah berjanji pada diri-Nya sendiri, dan Ia tidak pernah ingkar atau berdusta. Jika hari ini kita sedang berada dalam keadaan yang tidak menguntungkan, keadaan yang tidak pasti, atau sedang menghadapi kesukaran atas apa pun, arahkanlah iman kita kepada-Nya, dan atas waktu serta kebijaksanaan-Nya, Allah akan memberikan pertolongan. Untuk menolong orang yang dikasihi-Nya, Allah sangat mungkin untuk menggerakkan semesta.
Ingat jugalah selalu akan Allah dalam segala tingkah laku kita, itulah yang dapat kita buat sebagai bentuk kasih kita kepada-Nya, sebagaimana Ia mengasihi dan mengingat kita.
Salam Alkitab Untuk Semua