Setelah Haman mati di tiang gantungan, maka murka raja menjadi reda. Kemudian raja mengambil semua harta kekayaan Haman untuk diserahkan kepada Ester. Lalu Ester memberitahu raja bahwa Mordekhai adalah saudara sepupunya. Setelah itu raja memberikan cincin yang pernah disematkan ke jari Haman kepada Mordekhai dan diberikan hak untuk dapat menemui raja kapan saja, serta dia diberi kuasa untuk menangani harta kekayaan milik Haman. Masalah baru kembali muncul dalam benak Ester, bagaimana cara membatalkan surat titah raja untuk membunuh bangsa Yahudi yang telah diumumkan Haman? Ester memohon kepada raja untuk menarik surat titah raja sebelumnya. Raja tidak dapat mencabut surat titahnya, tapi dia memberi solusi agar Ester dan Mordekhai membuat surat pembelaan diri demi keselamatan dan kebaikan bangsa Yahudi.
Sahabat Alkitab, dari bacaan-bacaan sebelumnya kita dapat melihat segala usaha Ester untuk menyelamatkan bangsanya dari nafsu angkara murka Haman. Kini tibalah bagi Ester untuk memetik kerja kerasnya, selain harta pampasan Haman yang didapat, dia sekarang sudah dapat mengungkapkan jatidirinya sebagai bangsa Yahudi kepada raja. Namun Ester sadar, bahwa upaya untuk menyelamatkan bangsanya belumlah tuntas, karena surat titah raja yang dikeluarkan untuk membinasakan bangsa Yahudi belum dicabut secara resmi. Dia kembali memohon kepada raja untuk membatalkan titahnya. Secara tidak langsung raja menyetujui permohonan Ester dan meminta Ester dan Mordekhai untuk menulis surat atas nama raja untuk menyelamatkan bangsa Yahudi.
Tidak ada hambatan yang tidak dapat dilalui. Setiap masalah dan persoalan selalu ada cara menyelesaikannya. Setiap soal pasti ada jawabannya. Begitu juga dalam hidup, jika kita imani bahwa Tuhan punya rencana kepada hidup kita masing-masing, maka semua hambatan dan persoalan yang menghalangi kita adalah ujiannya dalam mendewasakan iman kita.
Tuhan bisa memakai tangan-Nya dan bisa juga meminjam tangan orang lain untuk menyatakan anugerah-Nya. Keberadaan kita saat ini adalah bukti akan adanya pernyertaan Tuhan. Jika demikian adanya, apa yang perlu membuat kita khawatir? Mari datanglah kepada-Nya, karena Ia suka untuk kita temui, dan ingatlah bahwa Tuhan selalu menyertai dan menolong kita, jika kita selalu berharap pada-Nya.
Salam Alkitab Untuk Semua