Sebenarnya tidak semua wanita memiliki sifat suka menuntut suami mereka menyediakan uang yang banyak untuk membeli apapun yang mereka inginkan. Itu hanya ada di sinetron. Walaupun pada kenyataannya tidak sedikit para istri yang ikut menikmati kemewahan dari hasil pekerjaan suami mereka. Mereka dapat membeli tas, baju, sepatu, alat kecantikan dan kendaraan bermerk dengan harga selangit. Tinggal di rumah mewah dan jalan-jalan ke luar negeri. Tidak hanya wanita kelas atas, tapi wanita-wanita kelas menengah bahkan kelas bawahpun melakukan hal yang sama. Menuntut suami mereka menghasilkan kekayaan. Tidak peduli hasil itu didapat dengan cara bagaimana. Sekali lagi tidak semua wanita melakukan hal ini.
Dalam bacaan kita hari ini, Amos 4:1-3 menceritakan kebiasaan wanita-wanita Samaria yang selalu menuntut suami mereka menyediakan apa yang mereka inginkan. Wanita kalangan atas disebut "lembu-lembu Basan" (yaitu, ternak Kanaan yang berketurunan murni dan diberi makanan cukup). Sementara para wanita ini minum anggur, mereka mendesak suami mereka untuk mencari uang lebih banyak dengan menindas orang miskin supaya mereka dapat minum lebih banyak lagi dan bersenang-senang dalam kemewahan. Kelakuan mereka membuat Allah murka. Karena dampak dari perbuatan mereka membuat suami-suami mereka melakukan kejahatan dan penindasan kepada orang-orang miskin. Tuntutan mereka yang tinggi dan mewah membuat suami mereka melakukan berbagai cara untuk dapat memenuhinya.
Sahabat Alkitab, apa yang terjadi pada wanita-wanita Samaria juga banyak terjadi di lingkungan kita saat ini, bahkan mungkin kita lakukan pada pasangan kita. Ingatlah bahwa apa yang kita lakukan membuat pasangan kita terpaksa melakukan kejahatan demi memenuhi keinginan kita. Itu sama artinya dengan membuat pasangan kita, baik suami maupun istri, jatuh dalam dosa. Bertobatlah, jangan mabuk kemewahan. Karena Tuhan tidak menghendaki hal itu.
Salam Alkitab Untuk Semua.