Mikha mengecam para pemimpin Israel atas perbuatan ketidakadilan terhadap bangsanya sendiri. Tuhan memakai Mikha untuk menyampaikan pesan kepada para pemimpin Israel. Siapapun bisa Tuhan pakai untuk melakukan pekerjaan-Nya. Ketika Tuhan memakai orang tersebut maka Tuhan akan memberikan kekuatan dan kemampuan untuk melakukan pekerjaan tersebut. Roh Tuhan mendorong dan memberikan kekuatan kepada Mikha agar tidak tinggal diam melihat hal yang jahat yang terjadi di depan matanya. Para pemimpin di Israel sudah berbuat sangat keji seperti yang tertulis dalam ayat 2-3. Mereka membenci yang baik dan senang akan kejahatan. Digambarkan bagaimana para pemimpin sudah mencabik-cabik , merobek-robek kulit dan menghancurkan tulang-tulang bangsanya sendiri.
Sahabat Alkitab, pemimpin seyogyanya bekerja dan membuat masyarakatnya agar hidup lebih baik. Tetapi para pemimpin Israel saat itu berbuat jahat dan mengejar keuntungan sendiri, masyarakat yang sedang dipimpinnya diperas dan ditindas menjadi miskin. Melihat kondisi yang tidak sehat di tengah-tengah kehidupan sosial dan keagamaan ini, dengan berani Mikha berkata bahwa perbuatan para pemimpin tersebut membuat Tuhan tidak akan menjawab dan tidak akan mendengar doa para pemimpin itu.
Sebagai umat Tuhan kita juga diingatkan untuk selalu bersikap benar dalam kehidupan kita. Setiap pribadi adalah pemimpin, baik untuk dirinya atau juga untuk orang-orang disekitarnya. Seandainya kita mampu menjaga dan mengendalikan diri maka mampu memimpin diri kita sendiri. Mau mendengar dan menerima masukan menjadi kunci agar bisa diterima orang-orang di sekitar kita. Keyakinan dan keteladanan kepada Yesus akan memampukan kita berbuat seturut dengan kehendak Tuhan dalam memimpin diri sendiri, keluarga atau orang lain. Mungkin kita juga dapat dipakai oleh Tuhan untuk menyampaikan teguran seperti yang dilakukan oleh Mikha. Sepanjang teguran itu untuk pertobatan dan kebaikan, pasti Tuhan akan menolong kita. Kiranya Tuhan memampukan dan melindungi kita. Amin.