Bacaan hari ini mengisahkan kembali tentang Nehemia yang dalam pekerjaannya membangun kembali tembok Yerusalem masih terus ditentang oleh pemimpin Samaria dan para sekutunya. Bahkan upaya menjebak Nehemia masih terus berlanjut, salah satunya dengan berupaya menakut-nakuti dan mengajak Nehemia masuk ke dalam Bait Suci. Untungnya dia sudah menyadari bahwa dirinya bukanlah seorang imam dan tindakan sembarangan masuk dan bersembunyi di Bait Suci adalah sebuah tindakan dosa. Nehemia sadar akan upaya musuh-musuhnya untuk menjelekkan namanya sehingga menjadi buah bibir dan dicela banyak orang. Namun apa yang dilakukan Nehemia? Ia tidak membalas tindakan itu. Sebaliknya ia menyerahkan pembalasan itu kepada Allah dan tidak akan balik menyerang mereka yang telah berusaha mencelakainya, termasuk kepada pihak-pihak yang sudah mengaku-ngaku sebagai nabi utusan Allah. Sebuah tindakan bijak yang dilakukan Nehemia ini tidak terlepas karena kesetiaannya kepada Tuhan.

Pernahkah anda diajak atau dipengaruhi untuk berbuat sesuatu sementara anda tahu tindakan itu salah? Sikap apa yang anda ambil? Apakah anda justru melakukan ataukah menolak ajakan tersebut? Atau pernahkan anda dengan sengaja dan anda ketahui ditakut-takuti oleh orang di sekitar anda dan ada maksud jahat dibalik itu?

Sahabat Alkitab, barangkali pertanyaan-pertanyaan di atas pernah kita alami. Segala tindakan yang kita ambil dipengaruhi cara berpikir kita. Jika kita tidak berpikir panjang maka bukan tidak mungkin tindakan yang kita ambil adalah tindakan yang salah dan justru mencelakakan diri kita sendiri. Belajar dari Nehemia yang mengambil sikap bijak dengan tidak melakukan tindakan yang memancing kerugian bagi dirinya. Dia menyerahkan segala sesuatunya kepada Tuhan. 

Maka demikian juga dengan kita sebagai umat Tuhan. Kita diberikan kehendak bebas untuk melakukan segala sesuatu, termasuk untuk mengikuti ajakan yang tidak berkenan di hadapan Tuhan. Tindakan yang kita ambil menunjjukan siapa diri kita di hadapan Tuhan, maka berpikir bijak adalah cara yang terbaik. Tuhan menuntun umatNya agar tetap setia di jalan yang benar maka itu tetap menjadi pedoman sepanjang masa bagi setiap orang dalam menjalani kehidupan di tengah godaan dan tantangan dunia yang semakin berkembang.

Salam Alkitab Untuk Semua