Dari pengakuan dosa yang terus dihayati oleh orang percaya, kita percaya bahwa Allah saja yang mengampuni secara utuh. Dia juga penyelamat yang sesungguhnya dan satu-satunya Hakim yang adil. Kita harus bergumul untuk memaafkan orang lain yang telah bersalah. Bahkan beberapa orang berjuang untuk memaafkan dirinya. Tampaknya jelas dosa dan kesalahan menjadi jati diri manusia. Dalam bahasa populer, ungkapan “tiada manusia yang sempurna” pun belum cukup mengungkapkan realitas ini.
Bacaan kita hari ini sebenarnya dapat dibagi menjadi 2 bagian: pertama, ayat 15b-19 berisi reaksi keras Tuhan terhadap dosa umat-Nya; kedua, ayat 20-21 berisi pernyataan Allah yang setia kepada perjanjian-Nya. Dibaca secara utuh kedua bagian memperlihatkan Allah yang membenci dosa tetapi tetap mengasihi manusia. Kualitas inilah yang juga membedakan Allah dari manusia. Manusia cenderung menjauhi hal yang melukai dan mencederai kesetiaan. Akan tetapi, Allah setia dan menginginkan pemulihan. Hanya saja, kembalinya bangsa Yehuda dari pembuangan hanya sebagai lambang pemulihan lain yang justru lebih fundamental: kembalinya bangsa itu kepada perjanjian Allah.
Sahabat Alkitab, berulangkali kita mendapati keadaan yang seolah-olah memaksa kita untuk berputus asa. Hal yang kita nanti-nantikan terjadi, namun sukacita itu tidak berlangsung lama. Masalah-masalah baru bermunculan. Situasi demikian sering membuat kita kewalahan secara emosional ataupun iman. Sering kali harapan kita adalah figur-figur tertentu. Namun, mereka pun mengecewakan. Allah tidak ingin umat-Nya tenggelam dalam keputusasaan. Allah ingin agar setiap orang percaya bahwa Dia memegang janji-Nya. Yang pasti, kegagalan manusia dan kekacauan di sekitar kita tidak berarti Allah tidak akan berbuat apa-apa untuk memulihkan. Di saat hati kita dipenuhi kekecewaan, perhatian kita sebaiknya diarahkan kepada Allah yang setia. Dan Dia pula Sang Penebus. Satu-satunya yang menyelamatkan kita yang penuh dosa adalah Allah Penebus. Kata-kata berikut mungkin terdengar klisé. Namun, tetaplah berharap pada Allah yang penuh rahmat.
Salam Alkitab Untuk Semua