Air susu dibalas dengan air tuba
Kita tentu tidak asing dengan peribahasa yang mengatakan : “Air susu dibalas dengan air tuba” yang artinya perbuatan baik dibalas dengan perbuatan jahat. Peribahasa ini menggambarkan perumpamaan yang dikatakan oleh Yesus tentang Penggarap-penggarap kebun anggur. Mereka telah diberi kepercayaan untuk menggarap kebun tersebut, lalu ketika pemilik kebun anggur mengutus hambanya untuk menerima sebagian dari hasil kebun anggur miliknya, hamba-hamba yang diutus malah dipukuli, dipermalukan dan yang terakhir dibunuh. Kejahatan mereka seolah belum cukup, anak si pemilik anggur juga dibunuh karena mereka ingin menguasai kebun anggur tersebut.
Peristiwa yang terjadi dalam perumpamaan ini menggambarkan betapa tidak mudahnya kasih Tuhan diterima oleh umat manusia. Dalam perumpamaan tersebut, kita dapat melihat bahwa Allah adalah pemilik dan yang menjadikan kebun anggur itu. Allah adalah sang pencipta yang menjadikan dunia dan kehidupan ini dan kita adalah para pekerja kebun anggur. Kita mendapatkan kehidupan dari pemeliharaan Tuhan, namun sering kali kita tidak tahu mengucap syukur. Kita membalas kebaikan Tuhan dengan menolak firman-Nya, utusan-Nya bahkan Anak-Nya sendiri.
Sahabat Alkitab, melalui bacaan ini kita diteguhkan terutama ketika kita merasa segala kebaikan yang kita lakukan, ketaatan pada Allah, kejujuran dan lain-lain malah berbuah kepahitan. Tuhan Yesus telah lebih dahulu melewati segala kepahitan, penolakan, penganiayaan bahkan kematian, namun demikian Ia tetap menunjukkan kasih-Nya bagi kita. Tuhan kiranya menolong kita meneladani kasih-Nya.
Salam Alkitab Untuk Semua