Seorang umat TUHAN yang sudah candu atas sifat praktis dapat semakin mudah meninggalkan TUHAN, terkhusu ketika ia merasa TUHAN bertindak terlalu lama. Padahal, tidak ada satu rumus waktu yang dapat diterapkan untuk mengekang TUHAN dalam berkarya. Kita harus mengakui bahwa TUHAN selalu punya waktu dan cara untuk mewujudkan karya-Nya. Kita pun perlu menyadari bahwa beriman bukanlah sebuah hal yang dapat terjadi secara sekejap, melainkan proses pelatihan di sepanjang waktu relasi antara kita dengan TUHAN.
Pada saat TUHAN berfirman kepada Abram mengenai hak kepemilikan tanah yang akan diberikan kepada keturunannya, Abram meminta tanda atas segala janji TUHAN tersebut. TUHAN pun menyuruh Abram untuk memberikan sejumlah hewan sebagai cara bagi TUHAN untuk memberikan bukti. Tanpa ragu, Abram bersegera melakukan semuanya demi mendapatkan bukti iman atas perkataan TUHAN tersebut. Hal yang menarik dalam cerita ini adalah ketika Abram ternyata harus menunggu waktu hingga bukti iman itu terwujud. Nampaknya, TUHAN tidak secara sekejap melakukan sesuatu terhadap hewa-hewan yang telah dipersiapkan oleh Abram sesuai dengan perintah TUHAN. Meski demikian, Abram tidak patah arang di tengah proses menunggu aksi TUHAN memberikan pembuktian iman. Hal ini terbukti melalui tindakan Abram yang tetap mejaga hewan-hewan tersebut agar tidak diganggu oleh hewan-hewan buas. Abram tetap memperlakukan hewan tersebut sebagai ‘persembahan’ istimewa untuk TUHAN yang tidak boleh dirusak oleh apa pun meski ia harus menunggu dalam waktu yang tidak singkat.\
Sahabat Alkitab, sikap Abram ini telah mengajarkan kita bahwa iman selalu membutuhkan proses untuk mendapatkan bukti. Kita tidak dapat menuntut TUHAN untuk memberikan bukti iman sesuai dengan waktu kita. Bahkan, hal itu memang bukanlah sesuatu yang perlu kita lakukan. Sebagai umat yang beriman kepada TUHAN, kita hanya perlu menjaga iman dan ketaatan tetap terarah kepada-Nya. Oleh sebab itu, kita pun harus siap untuk menghadapi beragam gangguan dan tekanan atas iman serta ketaatan kepada TUHAN selama menjalani proses menerim bukti iman kepada-Nya.