Menghargai Para Pelayan Kerohanian

Renungan Harian | 12 Juni 2022

Menghargai Para Pelayan Kerohanian

Doa Yeremia ini memang terkesan sadis dan kita tentu sepakat bahwa sebuah doa tidak selayaknya mengharapkan yang buruk kepada siapa pun, bahkan bagi orang yang memusuhi kita sekalipun. Lantas, apakah itu membuat perikop-perikop seperti Yeremia 18:18-233 ini menjadi bertentangan dengan nilai kasih TUHAN yang diajarkan dalam keseluruhan narasi Alkitab? Jawabannya tentu saja tidak. Kita perlu menyadari terlebih dulu bahwa catatan kitab Yeremia merupakan seruan teguran dan kritik yang tidak hanay ditujukan bagi orang pada masa hidupnya sang nabi melainkan juga sebagai rekam kehadiran pesan TUHAN yang terus berlaku bagi generasi selanjutnya. Kemudian, perikop ini juga menjadi bentuk curahan perasaan dari seorang nabi yang begitu tertolak di tempat pelayanannya.

 

Doa Yeremia ini juga tidak dapat dilepaskan dari keseluruhan rangkaian tulisan, entah bagian-bagian sebelumnya maupun pada pasal berikutnya. Artinya, doa Yeremia dalam perikop ini memang terkesan sadis ketika kita memisahkannya dari keseluruhan narasi pesan kenabian kitab Yeremia. Namun, kita justru akan mendapati nilai yang berbeda ketika membacanya dalam keseluruhan rangkaian dialog antara Yeremia dengan TUHAN. Terdapat gambaran besar terkait dialog antara sang nabi dan TUHAN terkait nasib para orang Israel yang telah menolak TUHAN serta menolak kehadiran Yeremia. Sebagai seorang manusia yang punya perasaan, Yeremia begitu terluka dengan penolakan hingga rancangan pembunuhan yang ditujukan kepadanya sehingga ia mengharapkan kebinasaan bagi mereka. Namun, TUHAN selalu merespons Yeremia dengan nuansa penuh kasih dan pengampunan.

 

Sahabat Alkitab, melalui perikop ini kita mendapati sebuah pelajaran tentang pentingnya menghargai setiap mereka yang memberikan waktu dan dirinya untuk melayankan nilai-nilai firman TUHAN. Secara khusus, kita diajak untuk menghargai kehadiran dan peran para pendeta maupun para individu yang bersedia memberikan tenaga, pikiran dan waktunya untuk melayani TUHAN, entah di gereja maupun di berbagai ladang misi lainnya. Menghargai mereka bukan berarti mendewakan atau menjadikan mereka tanpa cela, melainkan berupaya untuk mengapresiasi kerja lelahnya dan tidak asal berucap serta bertindak yang menimbulkan luka pada dirinya. Di masa sekarang, tidak jarang orang memberikan kritik dalam cara yang kurang patut kepada para pekerja dalam lingkup pelayanan kerohanian. Bagaimana pun mereka adalah manusia yang berperasaan dan layak untuk dihargai.

Logo LAILogo Mitra

Lembaga Alkitab Indonesia bertugas untuk menerjemahkan Alkitab dan bagian-bagiannya dari naskah asli ke dalam bahasa Indonesia dan bahasa daerah yang tersebar di seluruh Indonesia.

Kantor Pusat

Jl. Salemba Raya no.12 Jakarta, Indonesia 10430

Telp. (021) 314 28 90

Email: info@alkitab.or.id

Bank Account

Bank BCA Cabang Matraman Jakarta

No Rek 3423 0162 61

Bank Mandiri Cabang Gambir Jakarta

No Rek 1190 0800 0012 6

Bank BNI Cabang Kramat Raya

No Rek 001 053 405 4

Bank BRI Cabang Kramat Raya

No Rek 0335 0100 0281 304

Produk LAI

Tersedia juga di

Logo_ShopeeLogo_TokopediaLogo_LazadaLogo_blibli

Donasi bisa menggunakan

VisaMastercardJCBBCAMandiriBNIBRI

Sosial Media

InstagramFacebookTwitterTiktokYoutube

Download Aplikasi MEMRA

Butuh Bantuan? Chat ALIN


© 2023 Lembaga Alkitab Indonesia