Sahabat Alkitab, tidak jarang manusia melakukan pertimbangan dan mengambil keputusan yang keliru. Alih-alih mendapatkan kenyaman atau paling tidak berupaya untuk meningkatkan kenyamanan, ia justru mengalami kesulitan yang jauh lebih besar. Ada banyak faktor yang menyebabkan hal itu terjadi, misalnya: pertimbangan yang kurang matang, pencarian informasi dan perencanaan yang tidak jelas, hingga disorientasi dalam melakukan sebuah tindakan serta banyak faktor lainnya yang akan sangat berkaitan dengan bentuk kasusnya masing-masing. Hal serupa juga dapat terjadi dalam hidup beriman kepada TUHAN.
Perikop yang kita baca hari ini menampilkan sebuah kekeliruan dari bangsa Israel dalam mengambil keputusan terkait kehidupan mereka. Ternyata, menurut pertimbangan dan perencanaan mereka, hidup menjauhi TUHAN adalah sesuatu yang jauh lebih nikmat dan menguntungkan. Padahal, tanpa mereka pahami bahwa tindakan tersebut sedang menghantarkan mereka kepada jalan yang tidak rata dan penuh bahaya. Semua ini terjadi akibat disorientasi hidup dan cara pandang iman yang tidak sehat pada diri orang Israel.
Sahabat Alkitab, hidup bersama TUHAN memang bukan berarti tanpa tantangan dan masalah. Namun, setiap manusia yang menyerahkan dirinya untuk menjalani hidup bersama TUHAN akan selalu dimampukan dan mengalami penyertaan-Nya setiap kali menemui hambatan. Artinya, kita akan mendapatkan kekuatan dan keteguhan, ketika mengalami pergumulan. Inilah yang sangat berarti dalam hidup seorang manusia sebagai makhluk yang penuh keterbatasan. Lalu, bagaimana caranya agar kita tidak terjerembap dalam disorientasi hidup dan cara pandang iman yang tidak sehat? Langkah paling dasar adalah dengan selalu menjaga relasi yang intim dengan TUHAN dan melakukan pembacaan Alkitab yang konsisten. Jika kita tidak bersedia melakukannya, maka bagaimana kita akan mengalami sapaan dari TUHAN? Jangan sampai kita salah pilih jalan!