Pada keempat ayat ini kita dapat melihat nilai ketulusan yang muncul pada diri Paulus dan komunitas jemaat di Galatia, khususnya selama masa-masa awal keterjalinan hubungan di antara mereka. Paulus mengajak jemaat di Galatia untuk melakukan kilas balik demi mengingat pengalaman masa lalu yang penuh romantisme dan ketulusan. Dia mengingatkan jemaat tentang ketulusannya dalam melayani mereka meski ia masih bergumul terkait kondisi kesehatannya pada saat itu. Kemudian, Paulus juga mengingat ketulusan jemaat yang telah menyambutnya dengan penuh kasih, yakni pada saat mereka bersedia untuk menerima pengajaran dan menjadikan Paulus sebagai bagian dari komunitas tersebut. Penyambutan yang telah jemaat di Galatia berikan kepada Paulus telah ia anggap sebagai wujud penerimaan sebagai komunitas yang saling mendukung di dalam karya pelayanan injil.
Kilas balik ini pun tidak dilakukan Paulus sebagai luapan romantisisme masa lalu yang sifatnya semu, melainkan sebagai cara untuk menggugah kesadaran jemaat di Galatia agar tidak melupakan upaya pembangunan iman yang telah mereka jalani bersama. Paulus juga tidak sekadar mengingat masa lalu, melainkan mengajak jemaat untuk memahami bahwa ketulusan adalah faktor penting dalam upaya membangun iman yang sehat. Melalui ketulusan mereka, jemaat di Galatia dan Paulus, dapat melakuakn upaya yang berharmoni dalam mengupayakan pertumbuhan yang konsisten dan berakar pada pemahaman iman yang jelas. Namun, setelah ketulusan itu memudar atau paling tidak mulai terlupa, upaya membangun iman itu pun mulai terhambat.
Sahabat Alkitab, biarlah nilai ketulusan yang sangat kental di dalam tulisan Paulus ini dapat juga kita renungkan secara personal dan komunal, entah sebagai keluarga, gereja maupun komunitas lain dimana kita berada di dalamnya. Kita perlu menyadari bahwa dengan kehadiran nilai ketulusan di dalam hubungan, kita dapat saling membangun, saling menerima dan saling menolong demi mengalami pertumbuhan yang sehat. Jadi, apakah anda masih merasakan ketulusan di dalam komuntias anda? Kemudian, apakah anda masih menyediakan ketulusan dalam berelasi dengan anggota komunitas tersebut?