Konflik seringkali dihindari oleh banyak orang, meski tidak sedikit pula yang senang mencari-cari masalah untuk membuat konflik di tengah lingkungannya. Apakah kita termasuk golongan orang yang menghindari konflik atau justru menjadi orang yang senang membuat masalah? Biarlah ini juga menjadi bagian dari permenungan kita terhadap pembacaan firman Tuhan pada hari ini. Namun, bagaimana pun juga konflik tidaklah dapat ditampik dalam kehidupan keseharian kita. Suka-tidak suka, konflik bisa saja datang dalam lingkungan relasi maupun pekerjaan kita. Hal yang perlu dilakukan adalah bagaimana menangani konflik tersebut dengan efektif dan kondusif.
Teks firman Tuhan yang kita baca pada hari ini pun menjadi catatan yang cukup menyakitkan dalam sejarah hidup bangsa Israel. Mereka, sebuah komunitas yang diikat dalam perjanjian iman sebagai umat Tuhan, yang telah mengalami perjalanan yang panjang bersama Tuhan justru mengalami perpecahan dalam kehidupan bersama. Mereka tidak lagi dapat mempertahankan keutuhan identitas dan rasa dalam kebersamaan. Perselisihan yang terjadi antara Saul dan Daud ternyata tidak mereda pasca kematian Saul, melainkan terus hidup bahkan semakin memengaruhi banyak pihak di tengah bangsa Israel itu sendiri. Alhasil, seperti yang dapat kita baca pada hari ini, terjadilah peristiwa memilukan, yakni sebuah peperangan saudara di antara orang Israel.
Sahabat Alkitab, bacaan firman Tuhan pada hari ini adalah sedikit potret dari kisah hidup bangsa Israel yang mulai memasuki tahapan perpecahan di tengah komunitas mereka. Bagaimana pun semua itu merupakan dampak dari pengolahan konflik yang tidak menemukan akhir yang kondusif bagi komunitas Israel itu sendiri. Pembacaan firman Tuhan ini pun mengajarkan kita untuk lebih peduli terhadap segala kemungkinan konflik yang akan maupun sedang terjadi di tengah lingkungan kehidupan kita. Pengolahan masalah yang tidak tepat hanya akan berujung pada kemunculan situasi-situasi yang jauh lebih buruk dan menghasilkan penyesalan yang begitu besar. Konflik maupun masalah yang dibiarkan dan tidak kunjung ditangani secara serius semakin memiliki daya hancur yang terus bertumbuh.