Bernazar atau mengkhususkan diri kepada Tuhan dengan dilandasi komitmen spesifik dalam relasi dengan Tuhan merupakan salah satu praktek yang dikenal dalam tradisi bangsa Israel kuno. Kita pun dapat menemukan beberapa tokoh di dalam teks Perjanjian Lama yang hidup dengan praktik nazar, seperti Simson (Hak. 13) dan Samuel (1 Samuel 1). Pada beberapa contoh pengalaman hidup para nazir memang terdapat situasi khusus dengan tujuan atau target-target tertentu yang melatarbelakangi terjadinya praktik nazar. Namun, kebanyakan orang hanya berfokus pada tujuan atau dengan kata lain menyederhanakan nilai nazar sebagai cara untuk mendapatkan permintaan tertentu. Padahal, di dalam praktik nazar terdapat nilai komitmen yang begitu besar yang membuat seorang nazir tidak dapat sembarangan menjalani kehidupannya pasca mengambil keputusan tersebut. Itulah mengapa, pada ayat 1-7 ini misalnya kita dapat melihat ketentuan-ketentuan yang tidak boleh dilanggar oleh seorang nazir.
Praktik bernazar pada zaman sekarang mungkin bukan sesuatu yang populer dilakukan. Namun, penekanan perenungan terhadap teks firman Tuhan mengenai nazar ini pun telah mengingatkan kita mengenai nilai dari komitmen kepada Tuhan. Sebagai seorang manusia yang telah mengambil keputusan untuk hidup sebagai umat Tuhan, kita pun patut membina diri secara utuh dengan komitmen yang tidak main-main. Hati, pikiran, tingkah laku, dan perkataan kita idealnya menjadi bahan baku yang diolah demi menghasilkan beragam karya komitmen iman sebagai umat Tuhan.
Kita memang tidak dituntut untuk melakukan praktik nazar, bahkan nazar pun bukan menjadi prasyarat untuk menghantarkan kita kepada keselamatan. Namun, nilai yang muncul dari praktik ini, seperti yang sudah kita renungkan barusan, dapat menolong kita untuk menjadi seorang umat yang penuh kesetiaan, keseriusan, dan totalitas dalam menjalankan hidup beriman kepada Tuhan. Ingatlah, bahkan beriman bukanlah sesuatu yang dapat dijalankan dengan sembarangan dan asal-asalan, melainkan menuntut kesungguhan dan komitmen khusus yang membuat relasi kita dengan Tuhan menjadi istimewa.