Tuhan, Ketika Kami Berada Dalam Masalah, Ajar Kami Bertindak Benar, Bukan Menambah Masalah Dengan Berdosa Kepada-Mu

Renungan Harian | 5 Februari 2019

Tuhan, Ketika Kami Berada Dalam Masalah, Ajar Kami Bertindak Benar, Bukan Menambah Masalah Dengan Berdosa Kepada-Mu

Keputusan dan tindakan yang sifatnya emosional terkadang lebih banyak salahnya daripada benarnya. Tanyalah Tuhan sebelum bertindak.

 

Pertempuran Israel dengan orang Filistin menghasilkan kekalahan yang sangat besar. Sejumlah kira-kira empat ribu tentara Israel tewas dalam medan pertempuran. Bahkan di zaman ini dengan jumlah manusia yang sudah begitu banyak, jumlah itu sudah begitu besar, apalagi itu terjadi pada zaman itu dengan jumlah manusia yang tidak sebanyak sekarang. Jelas membuat pemimpin Israel ketakutan dan mungkin kehabisan akal sehingga tindakan mereka selanjutnya sudah diluar kepatutan sebab menganggap Peti Perjanjian TUHAN sebagai benda yang dapat memberikan kemenangan, bukan TUHAN. Seharusnya mereka bertanya kepada TUHAN, mengapa Dia membiarkan mereka mengalami kekalahan lalu melakukan introspeksi diri. Tindakan mereka juga seolah menunjukkan bahwa mereka dapat mengatur TUHAN mengikuti apa yang mereka kehendaki, bukan apa yang TUHAN kehendaki. Parahnya lagi keputusan dan tindakan itu diprakarsai oleh para pemimpin Israel.

 

Sahabat Alkitab, tidakkah kita melihat tindakan para pemimpin Israel itu sebagai tindakan yang juga sering kita lakukan? Ketika menghadapi masalah bukannya kita instrospeksi diri dan bercermin mengapa itu bisa terjadi, apa kesalahan yang sudah kita buat, apakah ini peringatan atau hukuman dari Tuhan? Kita malahan sibuk dengan melakukan tindakan-tindakan bodoh yang sama sekali tidak menghormati kekudusan, kuasa, dan kedaulatan Tuhan. Lebih parahnya kita mencoba memperalat Tuhan dengan penggunaan simbol-simbol agamawi (benda, ayat firman, ritual,dll) agar Tuhan melakukan apa yang kita kehendaki. Jauh lebih parah lagi jika tindakan itu kita lakukan dalam posisi sebagai seorang pemimpin yang harusnya menjadi teladan yang baik dalam pengambilan keputusan dan tindakan. Akibat dari itu sudah pasti adalah masalah yang bertambah besar dan runyam. Ingatlah ini: Tuhan adalah Tuhan, manusia adalah hamba. Manusia tidak dapat memerintah dan menyuruh Tuhan apalagi memperalat-Nya. Penggunaan simbol-simbol agamawi untuk "memaksa" Tuhan sudah menunjukkan bahwa kita bukanlah orang yang beragama dan ber-Tuhan.

 

Saat kita berada dalam masalah baiklah kita berdiam diri, berdoa, membaca firman-Nya, mencari kehendak-Nya, lalu melakukan itu. Bukan mencari pelarian, melakukan kehendak sendiri, atau melakukan tindakan bodoh dan berdosa lainnya.

Salam Alkitab Untuk Semua

Logo LAILogo Mitra

Lembaga Alkitab Indonesia bertugas untuk menerjemahkan Alkitab dan bagian-bagiannya dari naskah asli ke dalam bahasa Indonesia dan bahasa daerah yang tersebar di seluruh Indonesia.

Kantor Pusat

Jl. Salemba Raya no.12 Jakarta, Indonesia 10430

Telp. (021) 314 28 90

Email: info@alkitab.or.id

Bank Account

Bank BCA Cabang Matraman Jakarta

No Rek 3423 0162 61

Bank Mandiri Cabang Gambir Jakarta

No Rek 1190 0800 0012 6

Bank BNI Cabang Kramat Raya

No Rek 001 053 405 4

Bank BRI Cabang Kramat Raya

No Rek 0335 0100 0281 304

Produk LAI

Tersedia juga di

Logo_ShopeeLogo_TokopediaLogo_LazadaLogo_blibli

Donasi bisa menggunakan

VisaMastercardJCBBCAMandiriBNIBRI

Sosial Media

InstagramFacebookTwitterTiktokYoutube

Download Aplikasi MEMRA

Butuh Bantuan? Chat ALIN


© 2023 Lembaga Alkitab Indonesia