Apa yang diungkapkan oleh pemazmur kemudian adalah sejarah masa lalu umat Israel mulai dari mereka ada di Mesir di perbudak lalu Allah mendatangkan tulah bagi Mesir untuk membebaskan mereka, Allah menghantar mereka menyeberangi Laut Gelagah (Teberau) yang terbelah dua dan mereka menyeberang di tanah yang kering sementara raja Mesir dan tentaranya ditenggelamkan, lewat dari situ Allah memimpin mereka melewati padang gurun. Kasih Allah kekal abadi atas umat-Nya, berjejak dalam histori dan terpatri dalam sanubari.
Sahabat Alkitab, tidak mungkin Israel melupakan sejarah panjang kehidupan mereka bersama Allah. Sebab sejarah itu diajarkan dan diingatkan turun-temurun. Cinta Allah atas mereka adalah fakta sejarah yang tidak mungkin dapat mereka sangkali. Karena penyangkalan atas perjalanan cinta itu adalah sebuah pengkhianatan cinta. Dalam sejarah kehidupan kita pun jejak-jejak cinta-Nya Allah begitu nyata menjejak. Terlihat dalam setiap goresan di hati kita, kerutan di wajah kita, dan dari setiap helai rambut yang memutih. Cinta Allah itu fakta, saat Ia berkata cinta Ia membuktikan cinta. Jejak cinta-Nya menjulang di atas salib menjadi keselamatan bagi kita. Kepada sesama, orang yang kita kasihi, wujudkanlah cinta itu menjadi fakta sejarah dalam hidupnya.
Karena cinta yang tidak berwujud menjadi fakta bukanlah cinta. Wujudkanlah cinta itu dan tiada yang dapat menghapuskan jejak-jejaknya.
Salam Alkitab Untuk Semua