Teruslah berbuat baik kepada semua orang termasuk kepada mereka (jika ada) yang tidak mau menuruti nasehat Paulus. Sekali lagi Paulus menegaskan bahwa mereka harus dijauhi, dikucilkan dari kehidupan jemaat, tetapi tidak memandang sebagai musuh. Ini merupakan bentuk disiplin yang perlu dilakukan agar dengan rasa malu membuat mereka menjadi jera. Disiplin seperti ini memang sangat cocok digunakan pada komunitas gereja mula-mula yang memiliki kekerabatan dan ikatan-ikatan yang dekat. Prinsipnya adalah disiplin dilakukan dengan disertai nasehat-nasehat untuk mendapatkan mereka kembali.
Sahabat Alkitab, bukankah Tuhan Yesus pernah berfirman agar kita mengasihi musuh, mendoakan, serta tetap berbuat baik kepada mereka? (Lih. Mat. 5:44; Luk. 6:27). Pesan Tuhan itu begitu jelas dan diulangi lagi oleh Paulus. Kita perlu membedakan secara jelas dan tegas antara membenci kejahatan dengan membenci orang jahat. Kita benar-benar harus membenci kejahatan dengan segala bentuknya namun kita tidak boleh membenci pribadi manusianya sebaliknya kita harus tetap mengasihi dan tetap berbuat baik, dengan catatan agar selalu waspada agar kita tidak turut melakukan kejahatan. Yesus sudah memberikan contoh bagi kita, Ia berdoa memohon pengampunan bagi mereka yang menganiaya dan mengolok-oloknya. Ini sulit, tetapi ini merupakan perintah dari firman Tuhan. Dan karena ini perintah, maka wajib bagi kita melakukannya, percayalah bahwa Allah akan memampukan kita, sebab tidak pernah Ia memerintahkan tanpa memperlengkapi kita dengan kemampuan tuk mengerjakannya.
Mari belajar mengasihi dan melayani semua orang dengan tidak membeda-bedakan. Allah yang melihat semuanya akan membalasnya dengan kebaikan.
Salam Alkitab Untuk Semua