Paulus mengungkapkan salah satu sifat Allah yaitu berdaulat. Allah adalah Allah yang sama sekali tidak membutuhkan pertimbangan atau nasehat dari pribadi mana pun juga untuk mengerjakan sesuatu. Allah melakukannya sungguh-sungguh hanya berdasar keinginan-Nya dan keputusan-Nya sendiri. Itulah yang terjadi dalam keputusan-Nya dalam memilih umat-Nya. Ia melakukan sejak semula, yang menunjuk pada keadaan waktu yang tidak ada pangkalnya. Jaminan dari pemilihan-Nya itu adalah Roh-Nya yang telah Allah curahkan bagi umat-Nya. Dan apa yang Allah janjikan adalah keselamatan dan kehidupan yang kekal.
Sahabat Alkitab, keraguan bukan tidak mungkin muncul dalam kehidupan percaya kita. Keadaan yang kita alami bisa menjadi salah satu pemicunya. Kita mungkin menjadi ragu dengan keselamatan kita, "apakah kita adalah bagian dari umat yang telah dipilih oleh Allah atau tidak? Jangan-jangan ini hanya perasaan kita saja." Pertanyaan itu mungkin pernah muncul dalam benak kita atau mungkin ada saat ini. "Apa buktinya bahwa saya telah dipilih dan diselamatkan?" adalah pertanyaan lainnya yang juga bersumber dari keraguan kita. Paulus memberi jawaban atas semua itu, "Kalian pun sudah menjadi umat Allah sewaktu kalian mendengar pesan Allah, yakni Kabar Baik yang memberi keselamatan kepadamu. Kalian percaya kepada Yesus Kristus, karena itu Allah memberi tanda milik-Nya kepadamu, yaitu Roh-Nya yang dijanjikan-Nya." Kata kuncinya adalah mendengar dan percaya. Saat itu terjadi, materai dari Allah yaitu Roh-Nya diberikan kepada kita. Keraguan hari ini tidak membatalkan kepercayaan kita yang telah terjadi kemarin. Sekali "Materai" itu tertanam, Ia tidak akan undur sampai keselamatan itu tergenapi atas kita. Karena itu lawanlah dan bangkitlah dari keraguan yang muncul, sebab kemenangan kita atasnya telah ditentukan Allah sejak semula.
Ingatlah, ingatlah, dan ingatlah itu selalu.
Salam Alkitab Untuk Semua