Setelah TUHAN datang kepada Musa memberikan Sepuluh Hukum Allah, dalam wujud guruh, kilat, sangkakala dan gunung berapi, bangsa Israel semakin menjauh dan takut menghadapi kedatangan TUHAN. Mereka ingin Musa yang memediasi dan menyampaikan hukum-hukum TUHAN dan berjanji akan menurutinya. Setelah Musa menyampaikan peraturan TUHAN tentang peribadatan. Kini Musa diminta TUHAN untuk meneruskan kepada bangsanya tentang peraturan hak budak orang Ibrani. Menurut David L. Baker, dalam bukunya yang berjudul: Mari mengenal Perjanjian Lama: Suatu Pengantar Ringkas disebutkan, bahwa Kitab Keluaran 21 s.d. Keluaran 24 masuk dalam bagian dari perjanjian Allah dengan bangsa Israel, yang berisi peraturan perjanjian yang menjadi pedoman hidup, yang mencakup hukum moral, sipil, dan keagamaan. Namun dapat dilihat bahwa Keluaran 21; 1-11 ini lebih menjelaskan mengenai hukum moral terlebih khususnya tentang hak dan peraturan budak Ibrani.
Sahabat Alkitab, Sejak zaman purba perbudakan telah ada di seluruh Asia Barat Kuno. Perbudakan itu kebanyakan terjadi dan dimanfaatkan terutama karena kaitannya dengan faktor-faktor ekonomi. Pada zaman Alkitab, budak-budak bisa memperoleh dan memang memperoleh berbagai hak berdasarkan hukum atau berdasarkan adat kebiasaan, termasuk hak memilikinya. Perintah TUHAN tentang hak dan peraturan budak Ibrani mengingat bangsa Israel, bahwa setiap manusia adalah individu yang memilik hak asasi dan kebebasan. Sebagai bangsa yang baru terbebas dari perbudakan bangsa Mesir, perintah ini sangat mengutamakan dan menjunjung tinggi sifat-sifat manusiawi dalam memperlakukan budak Ibrani. Peraturan-peraturan ini memastikan bahwa seorang budak bangsa Ibrani harus diperlakukan seperti saudara mereka sendiri dan mengembalikan harkat manusia sebagai gambar Allah.
Lewat Sepuluh Hukum ini, TUHAN meminta bangsa Israel agar menaati dan menjalankan perintah-perintah-Nya dengan benar. Tuhan Yesus telah menggenapi Kesepuluh Hukum. Lihat Injil Markus 12: 29-30, BIMK. .29Yesus menjawab, “Perintah yang pertama, ialah: ‘Dengarlah, hai bangsa Israel! Tuhan Allah kita, Tuhan itu esa. 30Cintailah Tuhan Allahmu dengan sepenuh hatimu, dengan segenap jiwamu, dengan seluruh akalmu dan dengan segala kekuatanmu.’ 31Perintah kedua ialah: ‘Cintailah sesamamu, seperti engkau mencintai dirimu sendiri.’ Tidak ada lagi perintah lain yang lebih penting dari kedua perintah itu.” Sebagai pengikut Kristus, kita dipanggil untuk menyatakan kualitas hidup yang berbeda dari orang-orang yang tidak mengenal Tuhan. Salah satu perbedaan itu adalah cara orang Kristen memperlakukan sesama manusia. Namun, tantangan hidup modern saat ini membuat kita sibuk, sehingga sering tidak punya waktu untuk sesama. Sementara di sekitar kita masih banyak orang-orang yang menantikan uluran tangan kita. TUHAN menunggu tangan kita.
Salam Alkitab Untuk Semua.