Apakah mungkin ada orang yang menolak untuk dipulihkan, khususnya dari situasi hidup yang dirasa penuh kesesakan? Nampaknya, setiap individu yang sedang bergumul hebat tentu ingin segera dilepaskan dan mengalami pembaharuan hidup menjadi lebih tenteram. Namun, mengimani aksi pemulihan dari Tuhan, khususnya di tengah situasi yang tidak menyenangkan juga bukanlah perkara yang mudah. Tuhan pun menyadari kondisi tersebut, sehingga Ia memberikan bimbingan bagi umat untuk mampu menikmati janji pemulihan-Nya dalam iman yang teguh. Hal ini pula yang Tuhan lakukan kepada bangsa Israel yang terbukti melalui pesan kenabian Zakharia.
Pemulihan yang muncul dalam perikop ini pun Tuhan hadirkan dengan penuh harapan. Ia tidak sekadar membebaskan mereka dari pembuangan, melainkan Tuhan sendirilah yang akan mentransformasi kondisi hidup mereka menyongsong masa depan. Bahkan, Tuhan bermaksud untuk melipatgandakan segala yang mereka punya sebagai bentuk keseriusan pemulihan yang akan Ia hadirkan bagi umat-Nya. Tentu saja, perkataan Tuhan ini menjadi sapaan penuh nilai yang membangkitkan semangat dan jiwa segenap bangsa Israel yang sedang merana menghadapi kenyataan pembuangan masa itu. Mereka yang tadinya lemah, justru bergerak penuh daya. Mereka yang direndahkan dalam keterpurukan, justru diangkat penuh martabat. Mereka yang merasa tanpa harap, justru dibangkitkan penuh asa menyongsong hari depan. Semua itu Tuhan berikan bagi umat sebagai bentuk kasih-Nya yang tak terbatas.
Sahabat Alkitab, perkataan Tuhan yang kita renungkan ini tidak berhenti pada bangsa Israel ribuan tahun yang lalu, melainkan juga terus menyapa hati setiap umat Tuhan yang sedang dipenuhi keluh-kesah maupun lara akibat luka-luka kehidupan. Perkataan Tuhan yang berisikan rancangan pemulihan Tuhan ini pula yang sedang terbuka lebar bagi segenap individu yang bergumul berat untuk mengalami pembaharuan hidup dari Tuhan. Artinya, firman Tuhan ini juga mengajak setiap umat Tuhan yang sedang merasa penuh sesak di tengah himpitan masalah dan pergumulan kehidupan untuk kembali menyadari bahwa Tuhan sangat serius memerhatikan serta memelihara kita dalam kasih pemulihan-Nya.