Paulus menggunakan situasi hubungan yang diikat dalam janji perkawinan sebagai analogi mengenai hubungan antara umat dengan Kristus. Nilai paling utama yang muncul dari perbandingan tersebut adalah mengenai komitmen hubungan di antara sepasang suami-isteri yang tidak dapat secara sembarang meninggalkan pasangannya. Komitmen hubungan di antara keduanya telah menjadi ‘materai’ yang mengikat hubungan mereka dan telah meningkatkan intensitas nilai hubungan itu sendiri. Artinya, terdapat keterikatan yang begitu kuat dan tidak selayaknya direndahkan oleh perilaku yang tak bertanggung jawab oleh setiap pihak yang mengikatkan diri mereka dalam perkawinan. Situasi ini pun dijadikan Paulus sebagai gambaran atas keterikatan hubungan setiap umat Tuhan dengan Kristus. Umat adalah milik Kristus yang tidak semestinya lagi terikat dengan berbagai hal lain selain Kristus itu sendiri. Kristus telah membebaskan kita dari beragam ikatan yang membelenggu maupun menghimpit kebebasan kita, meskipun kebebasan yang Kristus hadirkan juga tidak bermaksud untuk menjadikan kita liar dalam menjalani kehidupan. Terdapat aspek tanggung jawab dan komitmen yang perlu disadari oleh setiap umat Tuhan sebagai bentuk kesadarannya menjalin hubungan bersama Kristus.
Sahabat Alkitab, kita perlu menaruh perhatian yang besar terhadap nilai hubungan yang kita jalani bersama Kristus. Jangan sampai kita terjebak pada sebuah model relasi yang semu, yang mulai kehilangan rasa dan makna dari sebuah ikatan hubungan yang semestinya kudus. Penggunaan model hubungan perkawinan untuk menggambarkan hubungan iman antara umat dengan Kristus, seperti yang dilakukan oleh Paulus, telah menjadi cara yang sangat efektif untuk menghadirkan kudusnya situasi relasi secara sangat konkret. Jangan sampai kita menganggap hubungan iman antara kita dengan Tuhan adalah sesuatu yang abstrak maupun sekadar konsep belaka, hingga kita justru kehilangan rasa dan makna dari setiap perjalanan hubungan dengan Kristus. Jadi, apakah anda masih merasakan relasi yang berarti dengan Kristus atau mulai kehilangan rasa dan makna?