Salah satu hal yang paling menentukan keberhasilan seseorang menghadapi tantangan adalah sikap hati yang tepat untuk merespon tantangan-tantangan tersebut. Sebagai umat Tuhan sikap hati itu kita peroleh dalam iman yang benar kepada Tuhan. Kitab suci membantu kita untuk meneguhkan iman dalam menghadapi tantangan serta pergumulan yang terjadi.
Yerusalem dan penduduknya memang menghadapi banyak serangan dari pasukan musuh bahkan pernah dihancurkan oleh Babel (586 SM). Situasi ini menanamkan sebuah kekuatiran bahkan ketakutan dalam hati sebagian umat. Oleh karena itu pemazmur mengingatkan bahwa Allah akan membuat musuh-musuh menjadi takut terhadap mereka, bukan karena di Yerusalem ada sesuatu yang menakutkan, tetapi karena kehadiran Allah yang melindungi sekaligus berkuasa di dalamnya membuat para musuh gentar dan tidak sanggup menandingi kehebatan-Nya. Kegentaran yang menimpa para musuh ini digambarkan seperti seorang perempuan yang kesakitan karena melahirkan, rasa sakit yang tidak dapat dihindari. Rujukan terhadap perempuan yang kesakitan saat melahirkan ini juga mengingatkan kita kepada hukuman yang didatangkan Allah atas dosa-dosa yang diperbuat oleh hawa.
Musuh-musuh Israel pasti akan mengalami kekalahan. Pemazmur melukiskannya melalui sebuah gambaran armada kapal yang diterjang oleh amukan badai. Badai tersebut menyebabkan kapal terbelah dan mengalami kehancuran, sehingga orang yang ada di dalamnya terserak. Kekalahan ini pada akhirnya membuat para musuh terpuruk dan membatalkan rencana jahat mereka terhadap Israel. Pada akhirnya Allah senantiasa berdiam di tengah Israel dan berpihak kepada umat-Nya.
Sahabat Alkitab, selamat berjuang menghadapi kehidupan. Mungkin ada banyak tantangan dalam kehidupan kita tapi sesungguhnya tidak pernah sekalipun Ia meninggalkan kita. Sebagaimana firman Tuhan kali ini juga mengingatkan kita bahwa betapapun besarnya dan menakutkan musuh-musuh Israel pasti akan bertekuk lutut di hadapan Tuhan, sebagaimana juga besarnya masalah dan pergumulan kita pasti tidak ada bandingnya dengan kuasa Tuhan yang meneguhkan dan menguatkan kita.